Monday, January 28, 2013


 mengenang tragedi Madiun

kronologi:


Sabtu, 9 April 2005
Pukul 20.30
- Sebanyak 420 Aremania turun di Stasiun KA Madiun dengan menggunakan KA Matarmaja. Mereka berjalan kaki ke stadion.
Pukul 21.00

- Sekelompok Sakeramania sudah di Stadion dan bertemu Aremania.

- Terjadi ketegangan antara dua kelompok suporter tersebut. Beruntung aparat keamanan keamanan sudah mengantisipasinya.

Pukul 23.30
- Sempat terjadi aksi lempar di sekitar perempatan Klegen, Kota Madiun


Minggu, 10 April 2005
Pukul 01.00
- Aremania bersepeda motor konvoi di sekitar stadion dan memancing emosi Sakeramania.

Pukul 05.30
- Terjadi bentrok antarsuporter di Jalan Mastrip. Tepatnya di sekitar stadion dan diwarnai letusan petasan dan aksi lempar bom molotov. Aksi ini sempat membuat kawasan stadion tegang.

Pukul 07.00
- Terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas di Desa Garon Balerejo, Madiun. Akibatnya, seorang Aremania tewas. Kejadian ini menyulut emosi ribuan Aremania yang mulai masuk Madiun.

Pukul 08.00
- Bentrok kedua di sekitar stadion. Dalam bentrok ini seorang Aremania terluka lantaran bom molotov dan sebuah kendaraan angkutan kota Madiun rusak.

Pukul 09.30
- Ribuan Aremania dan Sakeramania mulai berdatangan masuk Madiun.

Pukul 10.00
- Seorang Sakeramania yang melintas di kelompok Aremania di perempatan Klegen dipukuli. Begitu juga dengan dua orang warga Nglames Madiun yang terkena pukulan serta sepeda motornya dirusak.

Pukul 11.00
- Aremania bergerombol di perempatan Klegen dan Jalan Setia Budi.

- Sakeramania dengan menggunakan puluhan bus mulai masuk area parkir stadion di sebelah utara.

Pukul 12.00
- Aremania mulai antri masuk ke stadion. Namun masih ditahan petugas.

Pukul 13.00
- Pintu penonton ekonomi sebelah selatan jebol. Ribuan suporter Aremania masuk tanpa karcis. Aremania kuasai stadion. Sementara ribuan Sakeramania tampak terkonsentrasi di sebelah utara.

Pukul 13.30
- Terjadi aksi perang batu antara Aremania yang berada di dalam stadion dan suporter Sakeramania di area parkir stadion. Jatuh korban luka-luka lantaran kena lemparan batu di kedua belah pihak.

Pukul 14.00
- Sakeramania mencoba masuk ke stadion. Mereka langsung dikejar Aremania yang saat itu menguasai dalam stadion. Aksi lempar batu masih berlangsung.

Pukul 14.15
- Ribuan Aremania mencoba mengejar Sakeramania. Lantaran kalah jumlahnya, Sakeramania berhamburan dan berlari ke arah utara Jalan Parikesit, Jalan Udowo hingga ke Jalan Rimba Raya.

- Aremania pun terus mengejar dan menyebabkan ribuan Sakeramania meninggalkan area Stadion Wilis.

- Di Jalan Parikesit sesekali terlihat korban aksi pelemparan ditandu Aremania untuk mendapatkan pertolongan.

Pukul 14.30
- Sebagai pelampiasan emosi beberapa oknum Aremania menghancurkan mobil dan beberapa bus yang diparkir.

Pukul 14.45
- Panpel, pengawas pertandingan, wasit, perwakilan kedua kesebelasan, dan aparat keamanan melakukan pertemuan di Hotel Bali. Akhirnya dalam pertemuan tersebut disepakati kalau pertandingan antara Persekabpas Wilis FC melawan Arema Malang ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

Pukul 15.00
- Aremania yang menguasai stadion tampak mulai memadati tribun VIP dan ekonomi. Mereka bernyanyi mendesak panpel untuk segera menggelar pertandingan.

Pukul 16.00
- Aremania mulai turun tribun. Kesal lantaran pertandingan batal, mereka melampiaskan dengan merusak fasilitas stadion.

Pukul 17.30
- Aremania berangsur-angsur mulai meninggalkan Stadion dan pulang ke Malang


SAMPEK KAPANPUN SAYA GAK AKAN MELUPAKAN TOUR INI, sakera JANCOK!!!! 

No comments:

Post a Comment